Minggu, 17 Maret 2013
awan terlihat begitu mendung
mungkin hujan akan turun
bagai jeritan hati yang menahan tangis
namun tak dapat luangkan kekesalan ini
beribu kata cinta yang kau beri
sejuta harapan yang ku nanti
namun tak kian menepi
bagai lorong waktu tak tersinggahi
alur sungai di pipi memang tlah kering
namun tangisan hati ? siapa yang pernah tau ?
aku coba berikan senyuman
aku pun belajar untuk naif
senaif dirimu yang mampu tersenyum dalam beban
seperti bunga yang masih mekar
namun menundukkan kepala menahan beban
mungkin aku harus terbiasa dengan duka
karna luka adalah duka
dan duka adalah AKU
sepertinya… tlah cukup banyak coba kutulis
tlah cukup dalam hati ini kuiris
agar bisa kucoba lagi cinta yang semula
dengan ia yang mampu merasakannya

mungkin hujan akan turun
bagai jeritan hati yang menahan tangis
namun tak dapat luangkan kekesalan ini
beribu kata cinta yang kau beri
sejuta harapan yang ku nanti
namun tak kian menepi
bagai lorong waktu tak tersinggahi
alur sungai di pipi memang tlah kering
namun tangisan hati ? siapa yang pernah tau ?
aku coba berikan senyuman
aku pun belajar untuk naif
senaif dirimu yang mampu tersenyum dalam beban
seperti bunga yang masih mekar
namun menundukkan kepala menahan beban
mungkin aku harus terbiasa dengan duka
karna luka adalah duka
dan duka adalah AKU
sepertinya… tlah cukup banyak coba kutulis
tlah cukup dalam hati ini kuiris
agar bisa kucoba lagi cinta yang semula
dengan ia yang mampu merasakannya

Label: Puisi
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)